Sekilas Info

PENGANUGERAHAN PIAGAM PENGHARGAAN DAN APRESIASI RIMBAWAN HEBAT VERSI PENSHUTINDO

Oleh : Ir. Slamet Soedjono, M.B.A.
(Pengasuh Majalah Rimba Indonesia)

PENGANTAR
Pada Upacara Pembukaan Musyawarah Nasional Perkumpulan Pensiunan Kehutanan Indonesia (PENSHUTINDO) tanggal 25 September 2024 di Ruang Rimbawan I, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta telah dilaksanakan Penganugerahan Piagam Penghargaan dan Apresiasi secara simbolik kepada 3 orang Perwakilan dari 101 orang Rimbawan Hebat (RH) Versi Penshutindo
yang telah diterbitkan dalam bentuk buku berjudul “101 Rimbawan Hebat Pengabdian Tanpa Henti” disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Adapun gagasan, ide, latar belakang, maksud, tujuan dan proses pelaksanaan pemilihan dan penetapan penghargaan terhadap 101 RH berdasarkan penjelasan Ketua Umum dan Ketua Panitia baik yang disampaikan secara lisan maupun yang tertulis dalam buku tersebut.

PENGHARGAAN KEPADA RIMBAWAN

1.  Latar belakang, gagasan dan ide

Pengurusan Hutan dan Kehutanan sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang berlanjut dengan masa Pemerintahan Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1945 hingga sekarang telah melibatkan banyak sekali putra-putri Indonesia yang berjuang dan mengabdi untuk mempertahankan terwujudnya berbagai fungsi/peran hutan dan kehutanan secara berkelanjutan bagi kehidupan manusia Indonesia walaupun belum sepenuhnya berhasil. Selama ini dirasakan kurang adanya penghargaan dalam skala yang lebih luas kepada para Rimbawan yang telah berjasa mengabdi dan berjuang secara fisik maupun pemikiran dalam pembangunan hutan dan kehutanan maupun sumber daya manusia kehutanan. Yang telah terjadi umumnya adalah pemberian-pemberian penghargaan kepada para Rimbawan yang berprestasi khusus secara kepegawaian dan masih aktif bekerja. Pengurus Pensiunan Kehutanan mempunyai pandangan yang lebih luas ingin memberikan penghargaan bukan saja kepada rimbawan yang masih aktif tetapi juga kepada yang telah purna tugas (pensiun), baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal sejak berdirinya NKRI hingga sekarang. Gagasan dan ide ini disampaikan kepada para Sesepuh Rimbawan Senior dan ke Kementerian LHK yang akhirnya mendapat persetujuan dan dukungan penuh dari keduanya. Lalu bagaimana bentuk penghargaannya yang dapat diberikan dan cara pemilihan rimbawannya. Akhirnya disepakati untuk dibentuk sebuah Panitia Gabungan yang terdiri dari 19 orang semuanya pensiunan mantan pejabat Kehutanan terbagi dalam dua kelompok yaitu yang Pertama sebagai Panitia Pengarah sebanyak 6 orang diketuai oleh Dr. Ir. Boen Poernama, M.Sc. dan Kedua sebagai Panitia Pelaksana terdiri dari 13 orang diketuai oleh Dr. Ir. Bedjo Santoso, M.S. guna menindaklanjuti gagasan dan ide tersebut di atas. Jika dilihat dari jabatannya Panitia terdiri dari 9 mantan pejabat eselon 1 dan sederajat, 8 mantan pejabat eselon 2 sederajat dan 2 mantan pejabat eselon 3 sederajat.
Sedangkan jika dilihat dari tingkat pendidikan terakhirnya terdiri dari 7 orang S3, 10 orang S2 dan 2 orang S1. Dalam kepanitiaan ini terdapat 2 orang Rimbawan Senior, baik senior kerimbawanannya maupun umurnya yaitu Ir. Wardono Saleh (90 th) dan Ir. Slamet Soedjono, M.BA. (86) yang mengetahui danikut mengalami perkembangan kehutanan sejak awal
NKRI.

2. Maksud, tujuan dan sasaran pemberian penghargaan

Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk menyampaikan rasa terima kasih dan pengakuan yang tinggi dari rimbawan masa kini kepada rimbawan masa lalu dan masa sekarang baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian, pemikiran, prestasi, dedikasi dan loyalitasnya dalam melaksanakan pembangunan dan perlindungan hutan, lingkungan hidup, kehutanan maupun sumber daya manusia kehutanan, ibarat pepatah Jawa “nJunjung Duwur Mendem Jero” yang artinya Mengangkat/menjunjung/menghormati
tinggi-tinggi atas jasa-jasa, karya dan kebaikan mereka untuk nusa dan bangsa umumnya khususnya untuk kehutanan serta mengubur dalam-dalam atas kekurangan dan kesalahannya.

Tujuannya untuk sebisa mungkin memberikan kegembiraan, kebahagiaan, dan mungkin juga kebanggaan dari rimbawan yang mendapatkannya dan keluarganya atas pengakuan dari pihak lain kepadanya terhadap keberhasilan perjuangan dan pengabdiannya.

Sasarannya ialah untuk mendapatkan sejumlah rimbawan yang layak mendapatkan penghargaan dari ribuan rimbawan Indonesia yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, masih aktif maupun sudah purna tugas, tidak hanya yang bekerja di instansi pemerintah termasuk juga yang bekerja di Perusahaan dan NGO.

PROSES PEMILIHAN DAN PENETAPAN
Setelah Panitia terbentuk mereka segera mengadakan rapat-rapat yang sering kali dihadiri lengkap oleh seluruh Panitia untuk mendapatkan arahan-arahan dari Panitia Pengarah diikuti dengan
diskusi-diskusi yang bisa menghasilkan rumusan hal-hal tertentu. Setelah banyak hal disepakati Panitia Pelaksana bekerja serius untuk melaksanakan terwujudnya keputusan-keputusan rapat bersama Panitia Pengarah. Yang terlebih dulu dibahas adalah apa yang dimaksud dengan atau pengertian tentang kata Rimbawan yang setelah didiskusikan dirumuskan sebagai berikut “Rimbawan adalah seseorang yang berlatar belakang pendidikan kehutanan yang bekerja di mana saja atau seseorang yang berlatar belakang bukan dari pendidikan kehutanan tetapi bekerja atau mengabdikan diri di bidang kehutanan”.

Selanjutnya dibahas banyak hal seperti nama/sebutan jenis penghargaan yang akan diberikan yang setelah dibahas panjang lebar dengan berbagi argumentasi disepakati dengan sebutan Rimbawan Hebat (RH) dan jumlah rimbawan yang akan dipilih ditargetkan 101 orang sehingga disebutnya sebagai 101 Rimbawan Hebat. Juga ditetapkan populasi Rimbawan Indonesia yang akan diambil sampelnya untuk dipilih sebagai Rimbawan Hebat baik yang masih aktif, pensiun maupun yang telah meninggal dunia. Jumlah Rimbawan yang masih aktif bekerja di Instansi Kehutanan Pusat dan Daerah serta di Swasta diperkirakan berjumlah 30.000-35.000 orang sedangkan yang telah pensiun dan meninggal dunia sejak berdirinya NKRI hingga sekarang diperkirakan sebanyak 35.000-40.000 orang. Dalam hal profesinya populasi rimbawan dibagi dalam 4 kelompok /cluster yaitu Kelompok Birokrat, Kelompok Pakar/Ahli (Dosen, Peneliti, Widyaiswara, Perencana, Penyuluh), Kelompok Pengusaha dan Kelompok NGO. RH yang terpilih diharapkan bisa mewakili keempat kelompok tersebut. Hal yang berat dalam pembahasannya dan perlu hati-hati dalam perumusannya adalah penentuan kriteria, norma, standar, indikator, kelengkapan persyaratan sebagai tolok ukur untuk dapat diberikan penghargaan sebagai Rimbawan Hebat. Norma-norma umum seperti integritas, kredibilitas, kapabilitas, loyalitas kepada negara pemerintah dan tugasnya, tidak cacat secara hukum dan cela di masyarakat mendapatkan perhatian yang besar dalam penilaian. Selain itu Rimbawan yang terkenal nama baiknya dan telah dipatrikan namanya secara monumental pada obyek-obyek pembangunan vital serta para Rimbawan yang berhasil meraih kedudukan/jabatan Eselon 1 sederajat atau yang disamakan mendapat perhatian yang lebih besar dalam penilaian sebagai bukti nyata pengakuan prestasinya. Perolehan tanda-tanda penghargaan / kehormatan baik dari dalam maupun luar negeri atau penghargaan sebagai pejuang kemerdekaan seperti bintang gerilya, kesetiaan kepada NKRI, Gerakan Operasi Militer dan keterlibatannya dalam Perang Mempertahankan Kemerdekaan RI seperti Pasukan Wanara dan Angkatan Muda Kehutanan Indonesia. Untuk pakar diperhatikan pula pencapaian akademis atau riset tertinggi di bidangnya, jumlah dan kualitas karya tulis atau publikasi yang dihasilkannya, hasil karya tulis untuk pengembangan iptek kehutanan, temuan iptek yang sudah diaplikasikan di masyarakat, pengabdian di bidang tugasnya dan lain sebagainya.

Setelah dasar-dasar dan persyaratan untuk pemilihan calon Rimbawan Hebat disepakati dan ditetapkan, langkah berikutnya adalah upaya penjaringan calon-calon RH (nomine) secara bertahap dengan mengumpulkan data primer maupun sekunder, tidak sepenuhnya secara random tetapi ada pula kecenderungan purposive berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan. Bermula dari perolehan data sebanyak 520 orang yang disebut sebagai long list disaring lagi menjadi 230 orang atau short list dan kepada nomine ini dimintakan data riwayat hidupnya pengalaman kerja dan prestasi-prestasinya, penghargaan yang diterimanya dan lain sebagainya. Kalau bisa diminta untuk menuangkan dalam tulisan dengan jumlah kata antara 700-920 atau kalau tidak bisa akan dibantu oleh Anggota Panitia yang telah dibagi-bagi tugasnya untuk menghubungi nomine dan membantu/membuatkan tulisannya. Pencarian data tidak selalu mudah tidak jarang mengalami kesulitan bahkan sulit sekali kalau nomine-nya sudah lama meninggal. Masih untung kalau ada anaknya yang bisa diketahui alamatnya bisa dimintai dokumen riwayat hidup orang tuanya yang kadang-kadang juga sudah tidak diketahuinya. Hanya anggota panitia yang gigih, pernah mengenal dan mengetahui riwayat hidup dan tempat serta macam pekerjaan almarhum, memiliki berbagai dokumen lama seperti laporan-laporan resmi instansi kehutanan di mana dulu almarhum bekerja (jaarverslaag, laporan tahunan, memori serah terima jabatan), buku kenangan reuni, testimoni dan kisah-kisah perjuangan dan pengabdiannya, mengetahui buku riwayat hidup almarhum, sejarah kehutanan, buku kerja/almanak kehutanan dan lain-lain serta memiliki daya ingat yang kuat yang dapat menuliskannya dalam narasi yang cukup enak untuk dibaca. Setiap anggota Panitia Pelaksana ditugasi untuk menghimpun, mengedit, membantu atau membuatkan tulisannya bagi 20-40 orang nomine yang dalam pelaksanaannya berlangsung berminggu-minggu lamanya. Setelah batas waktu untuk pengumpulan data dan pembuatan tulisan habis dapat terkumpul sebanyak 162 orang calon terseleksi. Di antara nomine yang dicalonkan ada 15 orang yang tidak bersedia untuk diikutsertakan dalam pemilihan Rimbawan Hebat dengan berbagai alasan masingmasing. Hasil kerja Panitia Pelaksana ini dilaporkan kepada Panitia Pengarah untuk ditetapkan tindak lanjutnya. Keputusannya agar segera dilakukan penyeleksian lebih lanjut secara seksama dan cermat untuk mendapatkan 101 RH terpilih dari 162 orang nomine yang sudah lengkap datanya. Diperlukan waktu yang cukup dan tempat yang khusus untuk pelaksanaannya yang kemudian ditetapkan untuk konsinyasi di suatu tempat selama 5 hari.

Selama 5 hari siang dan malam Panitia termasuk Panitia Pengarah yang beberapa orang diantaranya berkenan bermalam di tempat tersebut bekerja keras melakukan penyeleksian/pemilihan untuk mendapatkan 101 orang dari 162 orang berdasarkan ketentuan persyaratan yang telah ditetapkan termasuk sistem scoringnya. Setelah berhasil diselesaikan dan dapat disusun nama-namanya selanjutnya dilaporkan kepada Panitia Pengarah untuk ditelaah dan diputuskan. Akhirnya dapat ditetapkan secara final siapa-siapa yang akan mendapat penghargaan sebagai Rimbawan Hebat versi Penshutindo.

Panitia menyadari sepenuhnya bahwa keputusan penetapan penghargaan sebagai Rimbawan Hebat tidak akan bisa memuaskan semua Rimbawan meskipun Panitia telah bekerja keras, maksimal dan sebaik mungkin selama berbulan-bulan bahkan sampai setahun lebih termasuk pencetakan bukunya. Panitia juga menyadari bahwa sebagai manusia biasa tak akan luput dari kesalahan kekhilafan, kealpaan, kelalaian dan kekurangan lainnya. Panitia telah melakukan permintaan maaf.

HASIL KEPUTUSAN PENETAPAN
Hasil keputusan penetapan penghargaan 101 Rimbawan Hebat bila dilihat atau dirinci dari peringkat jabatan yang pernah atau sedang dijabatnya ternyata terdiri dari 1 orang Presiden RI, 5 orang Menteri, 89 orang pejabat Eselon 1 sederajat atau yang disetarakan, 3 orang pejabat eselon 2 sederajat, 2 orang Pengusaha dan 1 orang NGO.  Yang termasuk dalam kategori pejabat eselon 1 dan sederajat atau disetarakan terdiri dari Pejabat Birokrasi Struktural dan Fungsional. Dari 89 orang pejabat Eselon 1 tersebut sebanyak 37 orang bergelar Profesor (Guru Besar atau Riset). Jika dilihat dari keberadaannya 39 orang telah meninggal dunia 61 orang masih ada (hidup) baik sudah pensiun maupun masih aktif. Nama-nama lengkap dan historinya telah dimuat dalam Buku 101 Rimbawan Hebat yang diterbitkan oleh Penshutindo 2024. Sedangkan Penganugerahan Piagam Penghargaan dan Bukunya telah disampaikan secara simbolik pada Pembukaan Munas Penshutindo tanggal 25 September 2024 seperti yang diinformasikan pada bab Pengantar tulisan ini.

PENUTUP
Demikianlah semoga tulisan ini bermanfaat dan Penetapan serta Penganugerahan Piagam Penghargaan kepada 101 Rimbawan Hebat mendapat sambutan baik.

DAFTAR NAMA PENERIMA PENGHARGAAN 101 RIMBAWAN HEBAT VERSI PENSHUTINDO 2024

NoNamaLahirMulai BekerjaJabatan
1R. Abdullah Hendarin Wargahadibrata19241945Pensiun Staf Ahli Menhut 1983
2Ir. Achmad Mangga Barani, M.M.1949Pensiun Dirjen Perkebuan Dephutbun
3Prof. Dr. Ir. Achmad Memed Satari, M.F.19331958Mantan Rektor IPB 1970-1978
4Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro, M.Sc.19351961Mantan Dekan Fahutan UGM 4x
5Dr. Ir. Adjat Sudrajat, M.S.19471974Mantan Kepala BAPLAN
6Dr. Ir. Agus Yustianto , M.Sc.19631986Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari 2021-2024
7Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S.19561978Dirjen Perkebunan Dephutbun 1998-2003
8Dr. Ir. Agus Setyarso, M.Sc.19521976Dosen teladan UGM & aktif sebagai Konsultan Ahli
9R. Anda Ganda Hidayat19201938Dirut Perhutani ke 3 1963-1966
10Prof. (Riset) Dr. Ir. Anita Firmanti, M.T.19601982Sekjen Kem PU & PURR 2016-2020
11Ir. Armana Darsidi19371957Dirjen INTAG & Dirjen RRL 1983-1997
12Dr. Ir. Bambang Hendroyono19641987Sekjen Kemen LHK 2015-2024
13Prof. Dr. Ir. Bambang Heru Sahardjo19641986Guru Besar Fahutan IPB
14Prof. (Riset) Dr. Ir. Bambang Subiyanto19581982Kepala LIPI 2016-2018
15Dr. Ir. Boen Mochtar Purnama, M.Sc.19511978Sekjen Departemen Kehutanan 2005-2010
16Dr. Budi Darmono, M.C.A., M.C.L.19551980Dosen Senior Fahukum UI 1980-2020
17Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana,M.Si.19611983Guru Besar/ Dosen Teladan IPB
18Prof. Dr. Ir. Daniel Murdiyarso, M.S.19551978Deputi Men-Lingkungan Hidup, Guru Besar IPB University
19Ir. Darmakum Darmokusumo19291950Kadishut- Bupati Gunung Kidul 1985-1988 dan SAM 1985- 1997
20Ir. Darori Wonodipuro19531979Dirjen RRL dan PHKA 2005-2008,DPR RI 2014- sekarang
21Ir. Deddi Ruchjadi Prawiraatmadja, M.M.19461971SAM Kehutanan 2000-2006
22Ir. Djamaludin Suryohadikusumo19341961Menteri Kehutanan RI 1993-1998
23Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, M.S.19511976Dosen Fahut IPB, Sekjen Depdiknas 2005-2011
24Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop.,IPU19701994Guru besar, Wakil Rektor IPB 2018-sekarang
25Dr. Ir. Edi Purwanto19621987Ahli Hidrologi di NGO 2002 dan Direktur Tropenbos Indo- nesia
26Prof. Dr. Ir. Elias19561980Guru Besar Fahutan IPB,Kadiv Pemanfatan SDH Dep. Ma- najemen Hutan
27Prof. Dr. Ir. Endang Suhendang, M.S.19551980Guru Besar Fahutan IPB,Staf Ahli Menteri
28Prof. (Riset) Dr. Ir. Erwidodo, M.S.19551979Ka Badan Litbang Dep Perdagangan 2005-2008
29Helochis Djiun19201940Pendidik/Bpk SKMA (19 th), Dir Lembaga Ketenagakerjaan Kehutanan
30Dr. Ing. Ir. Hadi Daryanto, D.E.A.19571981Dirjen Bina Prod, Dirjen PSKL,Sekjen Kem LHK
31Prof. Dr. Ir. Hadi Sukadi Alikodra19491974Guru besar IPB, Ass. Meneg Ling Hidup dan Wakil BAPPEDAL RI
32Dr. Ir. Hadi Susanto Pasaribu, M.Sc.19531978Dirjen Bina Prod Kehutanan 2005-2008
33Prof. Dr. Ir. Hariadi Kartodihardjo, M.S.19581981Guru Besar Fahutan IPB,Pakar Tata Kelola Kehutanan
34Ir. Harris Soeranggadjiwa19301957Dir LPHH, RRL,Bina Program, Presdir PT Inhutani I
35Ir. Hardjono Arisman19491975Pengusaha PT Barito Pasifik dan PT Musi Hutan Persada
36Dr. Ir. Harry Santoso, IPU.19521977Dirjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial 2010- 2012
37Ir. Hartono Wirjodarmodjo, M.A.19291957Dirut Perhutani ke 6, Staf Ahli Menteri
38Ir. Hasan Basjarudin Nasution19151937Kepala Jawatan Kehutanan ke 5 (1961-1963) Kep.Direktorat Kehutanan 1963-1966, Dir. Pembinaan Hutan 1966-1971, Dosen Fahutan IPB 1971-1981
39Prof. Dr. Ir. Hasanu Simon, M.S.19451973Guru Besar dan Dekan Fahutan UGM
40Dr. Ir. Hasjrul Harahap, M.M.19311961Menteri Kehutanan RI 1988-1993
41Prof. Dr. Ir. Herry Purnomo19641987Guru Besar IPB-Depl Country Direct CIFOR-ICRAF
42Dr. Ir. Hilman Nugroho, M.P.19591984Dirjen DAS dan Dirjen PHPL 2012-2019
43Prof. Dr. Ir. Hiras Sidabutar, M.Sc.19451970Guru Besar IPB Ahli Keproyekan ITTO
44Dr. Ir. Ida Bagus Putera Parthama, M.Sc.19591983Dirjen PHPL dan Pengel DAS-HL
45Dr. Ir. Ida Gusti Made Tantra, M.Sc.19391959Staf Ahli Menhut Bidang Teknologi
46Ir. I Made Subadia Gelgel, M.Sc.19521977Dirjen PHKA 2002-2003 SAM 2003-2012
47Dr. Ir. Iman Santoso, M.Sc.19531980Dirjen Bina Usaha Kehutanan 2010-2012
48Ir. Indriastuti, M.M.19511977Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan
49Prof. Dr. Ir. Indroyono Susilo, M.Sc.19551978Kep Badan Riset Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ketua Umum APHI
50Ir. H. Joko Widodo19611985Presiden RI 2014-2019 dan 2019-2024
51Ir. H. Koes Saparjadi, M.F.19471974Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
52Ir. Lukito Daryadi, M.Sc.19321957SAM Dampak Sosial Ekonomi Kehutanan 1978-1981
53Ir. Michael Ari Soedarsono19391965SAM Bidang Sumber Daya Manusia
54Ir. M. Hatin Soedarma19201940Dir Penggunaan Tanah-Dir RRL, Dosen Fahutan IPB
55Dr. H. Malem Sambat Kaban, S.E.,M.Si.19581992Menteri Kehutanan RI 2004-2009
56Prof. (Riset) Dr. Ir. Maman Turjaman19651979Periset Badan Litbang & Inovasi (BRIN)
57Ir. H. M. Soenarjo Hardjodarsono, M.Sc.19251955SAM Pola Dasar Pembangunan Kehutanan
58Prof. Dr. Ir. Mohamad Na’iem, M.Agr.19541979Guru Besar,Dekan Fahutan UGM
59Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T.19641991Deputi Menko Perekonomian
60Dr. Ir. Muslimin Nasution19391967Menteri Kehutanan RI 1998-1999
61Dr. Ir. Ngaloken Ginting, M.S.19431970Peneliti Utama Konservasi Tanah dan Air
62Prof. Dr. Ir. Oemi Haniin Suseno19311961Guru Besar Ahli Pemuliaan Pohon Fahutan UGM
63Ir. H. Prijono Hardjosentono19221943Dirut Perhutani ke 3, Dir. PPA 1974-1978
64R. Ardikusuma19201940Ahli Silvikultur & Pembina Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
65Ir. Roedjai Djakaria, M.Sc19411966Kep. Badan Planologi dan Sekjen Dephutbun 1918-2001
66Prof. Dr. Ir. Rubini Atmawidjaja, M.Sc.19321961Guru Besar Fahutan IPB-Dirjen PHPA
67Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumengkeng, M.Sc.19351962Guru Besar IPB, Rektor Univ Cendrawasih
68Prof. Dr. Ir. Sadan Widarmana, M.Sc.19371957Guru Besar Pembantu Rektor I IPB
69Prof. Dr. Ir. Sambas Sabarnurdin, M.Sc.19451970Guru Besar dan Dekan Fahutan UGM
70Prof. Dr. Ir. Sambas Wirakusumah, M.Sc.19351961Guru Besar Rektor UNMUL
71Prof. Dr. Ir. San Afri Awang19571985Guru Besar Fahutan UGM - Dirjen Planologi Kehutanan
72Ir. Slamet Soedjono, M.B.A.19371957Widyaiswara Utama (IV/E) Pudiklat Kehutanan
73Ir. Soebagjo Hadiseputro19391970Dirjen Inventarisasi dan Tataguna Hutan (INTAG)
74Dr. Ir. Soedarto Kartodihardjo, M.M.,M.A.19441970Waka KPET Prov. Kalimantan Selatan
75Prof. Dr. Ir. R. Soedarwono Hardjosoediro19241947Guru Besar Dekan Pertama Fahutan UGM
76Ir. R. Soediarto Wongsopranoto19211941Dir. Penel Hutan,Silvikulturis,Kospt TPTI.
77DR. Soedjarwo19221943Dirjen Kehutanan (1966-1982), Menteri Kehutanan (1983-1988)
78Ir. Soedjono Soeryo19321963Dirjen Kehutanan (1983), Sekjen Dep. Kehutan- an(1983-1992)
79Prof. Ir. Soekiman Atmosoedardjo19231945Dirut Perhutani ke 5, Guru Besar LB UNMUL
80Prof. Dr. Ir. Soekotjo19341962Guru Besar Silvikultur Fahutan UGM, Dir. Biotrop SEAM- EO di Bogor,Pembantu Rektor I hingga diangkat menjadi Rektor Universitas Negeri Bengkulu 1982-1990
81Prof. Dr. Ir. Soenardi Prawirohatmodjo19291958Guru Besar 4 x jadi Dekan Fahutan UGM
82Ir. Soetino Wibowo19481977Dirjen RLPS 2003-2006
83Prof. Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoen, M.Sc.19521977Dosen Teladan, Guru Besar+Pembantu Dekan Fahutan UGM
84Prof. (Riset). Dr. Ir. Subarudi, M.Sc.19611985Peneliti Ahli Utama, KT Pro ITTO 2006-2011
85Prof. Dr. Ir. Sugeng Prayitno Harianto19581981Rektor UN Lampung 2007-2015
86Sukanto Tanoto19491967Pengusaha sukses PT RGM, PT IISS, PT IIRU, PT RAPP.
87Ir. Soenaryo Joewopranoto19181938Asisten I Menteri Kehutanan 1964-1966
88Ir. Sumahadi, M.B.A.19431972Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan VII (1998)
89R. Soepardi Poerwokoesoemo18981922Kep. Jawatan Kehutanan RI ke 2 (1946-1949)
90Ir. R. Soesilo Hardjoprakoso19171947Kep. Jawatan Kehutanan RI ke 3 (1950-1959)
91R. Soetarmo Hardjowasono19061930Kep. Jawatan Kehutanan RI ke 4 (1959-1961)
92Prof. Dr. Ir. Tibertus Agus Prayitno19531975Guru Besar Fahutan UGM Ahli Wood Engineering yang menghasilkan Hak Paten Pengawetan Bambu dan Jenis Kayu untuk lambung kapal
93Ir. Titus Sarijanto, M.Sc.19411966Dirjen INTAG dan Dirjen Pengusahaan Hutan
94Dr. Ir. Toga Silitonga, M.Sc.19381965Ahli Peneliti Utama, Kep. Badan Litbang Kehutanan
95Ir. Wahyudi Wardojo, M.Sc.19501976Dirjen PHKA dan Sekjen Dep. Kehutanan
96Ir. Wardono Saleh19331960SAM 1 Menhut, Dirut Perhutani ke 7 (1987-1992)
97Drs. Widodo Sukohadi Ramono19451964Dir di PHKA, Ahli Badak dan Gajah
98Dr. Ir. Wiratno, M.Sc.19621989Dirjen KSDAE Kementerian LHK 2017-2022
99Dr. Ir. Yetti Rusli, M.Sc.19551979Kep.Badan Planologi Kehutanan 2003-2009
100Dr. Ir. Yunus Kartasubrata, M.S.19241955Dir Can-Dir Prod Perhutani 1966-1978, Staf Ahli Dirjen Kehutanan, Penyusun Buku Sejarah Kehutanan dan Forestry Abstract, Dosen Fahutan IPB
101Prof. Dr. Ir. Yusuf Sudo Hadi, M.Agr.19521978Guru Besar dan Dekan Fahutan IPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *